Pembahasan Serangan ke Pearl Harbour 7-12-1941

pearl_harbor_attack

Desember, 1941 merupakan Hari laknat dalam sejarah Amerika Serikat. Hari itu pangkalan utama armada pasifik AS di Hawaii, tanpa pernyataan perang sebelumnya, diserang secara tiba2 oleh ratusan pesawat pemburu dan pesawat pembom dari pasukan kekaisaran Jepang. sekitar 2400 orang tewas dan 1100 orang terluka. Serbuan ini mengantarkan Amerika pada perang dunia II dan membawa Jepang pada kehancuran setelah 2 kotanya dibom dengan Bom Atom.

berikut info pembahasan seputar serangan ke Pearl Harbour

Latar Belakang

Perang antara jepang dan AS sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1930, yang saat itu perpecahan di china antara komunis dan nasionalis membuat China menjadi dua negara yang terpisah. Tahun 1931 Jepang menaklukkan manchuria dan enam tahun kemudian jepang memulai kampanye besar untuk menaklukkan seluruh Cina. Tahun 1940 pemerintah Jepang menandatangani perjanjian persekutuan dengan Nazi Jerman yang akan dikenal sebagai Poros Axis. beberapa bulan kemudian jepang berhasil menguasai seluruh indochina.

Amerika mulai mengkhawatirkan tindakan jepang yang semakin Mendominasi asia, karena akan mengganggu basis sekutu mereka di Asia tenggara dan basis mereka sendiri di Philipina, AS berupaya menghentikan laju dominasi jepang namun terganjal oleh doktrin negara mereka yang Isolasionis, parlemen dan rakyat amerika tidak mengizinkan negara tersebut terjun ke dalam Perang karena rakyatnya tidak ingin menderita seperti negara-negara Eropa pasca PD I. akhirnya Amerika menggunakan penekanan ekonomi untuk menghentikan laju Jepang di Asia, Amerika memberi bantuan keuangan dan persenjataan kepada Cina dan memutuskan hubungan dagang dengan jepang dengan cara mengembargo bahan dasar industri-industri seperti minyak, besi dan suku cadang.

Jepang menganggap ini ancaman serius terhadap keamanan nasional mereka. Jepang pun tertarik pada wilayah Asia tenggara yang kaya akan minyak dan bahan mentah, namun mereka juga tahu Amerika tidak akan membiarkan jepang menguasai Asia dan negara lainnya. Disamping itu jepang terus berupaya berunding dengan Amerika untuk membatalkan embargo. Namun Amerika menolak kecuali jika jepang mau angkat kaki dari cina, perundingan terus berjalan alot karena masing-masing pihak tidak ada yang mau mengalah, bahkan amerika melanjutkan dengan membekukan aset-aset jepang di amerika setelah melihat pergerakan jepang yang terus menuju asia tenggara. Ditambah oleh aksi AD jepang yang menyerang wilayah indochina tanpa seizin Tokyo, membuat jalannya diplomasi semakin alot. Sejak awal jepang sadar bahwa menyelesaikan masalah dengan diplomasi akan berakhir dengan jalan buntu dan opsi berperang dengan Amerika, cepat atau lambat tidak dapat terelakkan.

Untuk memuluskan jalan mereka menguasai wilayah asia, Jepang berencana “menetralkan” kekuatan Armada  pasifik Amerika yang baru dipindah dari San Diego ke Pearl harbour. Jika armada ini dihancurkan, akan memuluskan usaha jepang dalam menguasai Asia, hal ini juga akan menurunkan moral Amerika dan bisa memaksa mereka melakukan perundingan lagi.

Setelah melalui persiapan matang, Jepang akhirnya membuat keputusan yang menentukan dengan melakukan serangan ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.

TOKOH-TOKOH YANG TERLIBAT

Isoroku Yamamoto 
Isoroku Yamamoto

Isoroku Yamamoto (Photo credit: Wikipedia)

Merupakan Panglima Armada kekaisaran Jepang yang sangat percaya dengan kekuatan udara dalam pertempuran laut. Dia adalah otak dibalik serangan Pearl Harbour. ia berhasil memaksa para pejabat militer Jepang yang sebelumnya tidak setuju dengan rencananya, dengan cara mengancam akan mengundurkan diri jika rencananya tidak dijalankan.  Tahun 1943 dia Tewas di pulau Bougainville saat pesawatnya ditembak jatuh P-38 Lighting Amerika ketika sedang dalam perjalanan untuk menginspeksi pasukannya

Cuichi Nagumo

Picture of Chuichi Nagumo

 Ketika Naval airforce jepang pertama dibentuk, Nagumo ditunjuk sebagai pemimpinnya, dia memimpin serangan ke Pearl harbour dengan enam kapal induk. Setelah kesuksesannya di Pearl Harbour, dia memimpin armadanya mengusir inggris dari samudra hindia. Nagumo kurang merasa nyaman dalam penugasannya karena dia tidak terbiasa menggunakan kekuatan udara. Karena itu dia sangat bergantung pada Staffnya yang ahli dalam kekuatan udara AL. Minoru Genda. Juni 1942 dia kalah di Midway dan kehilangan keempat kapal induk yang dikirim dan banyak pesawat terbang serta prajurit2 yang terlatih dan berpengalaman. Dia kemudian di copot dan ditugaskan didarat, dia bertugas di Kep. Mariana saat Amerika menyerbu pulau itu tahun 1944, menjelang berakhirnya pertempuran di sana, dia melakukan Harakiri.

Minoru Genda 
Planner Commander Minoru Genda stressed surpri...

Planner Commander Minoru Genda stressed surprise would be critical. (Photo credit: Wikipedia)

Dalam perang pasifik, Genda menjadi pendamping Nagumo yang tidak berpengalaman dalam penggunaan kekuatan udara AL. Dia terlibat dalam berbagai pertempuran besar. Mulai dari Pearl Harbour, lautan hindia, solomon, Midway Dll. Dia juga ikut aktif dalam pengembangan jenis torpedo yang dilepas dari pesawat untuk menghantam sasaran di perairan dangkal semacam Pearl Harbour.

Mitsuo Fuchida 
MitsuoFuchidaAdalah perwira udara AL yang memimpin langsung serangan ke Pearl Harbour, dia menjadi komandan satuan pesawat di kapal induk Akagi dan memimpin latihan udara intensif sebagai persiapan penyerangan. Saat serangan di mulai dia memimpin gelombang pertama, dia juga yang meneriakkan TORA! TORA! TORA! sebagai kode keberhasilan serangan dadakan ke Pearl Harbour, selama serangan dia terus berada di atas pearl harbour untuk mengawasi jalan dan hasil pertempuran, setelah semua pesawat meninggalkan sasaran barulah ia kembali ke kapal induk. Dalam pertempuran Midway Fuchida terkena penyakit usus buntu dan kepemimpinan kekuatan udaranya diambil alih oleh minoru Genda. setelah Midway, dia menjadi perwira staff sampai akhir perang, setelah perang berakhir dia menjadi petani, lalu masuk kristen dan menjadi penginjil. tahun 1966 dia pindah ke amerika dan menjadi warga negara amerika sampai akhir hayatnya tahun 1976.
Hideki Tojohideki tojo Merupakan jendral AD bergaris keras. Tojo termasuk jendral Jepang yang paling mendukung bergabungnya jepang dengan blok axis. Dia dikenal sebagai tokoh yang agresif dan ekspasionis. Tojo menjadi jendral penuh pada 1941 dan diangkat mnejadi Perdana Mentri beberapa bulan sebelum penyerangan ke Pearl Harbour, dia juga merangkap sebagai mentri peperangan. Seusai perang Tojo ditangkap dan diadili sebagai penjahat perang. ia  dihukum mati. sebelum eksekusi dia sempat mencoba bunuh diri tetapi gagal. akhirnya tahun 1948 dia digantung.
Husband E. Kimmel 
husband e kimmelDikenal sebagai perwira yang sangat cerdas. Dia banyak bertugas di kapal perang besar. Pada februari 1941 Presiden Roosevelt mengangkat dia menjadi panglima Armada Pasifik yang berpangkalan di Pearl Harbour. Tugas utamanya adalah menyiapkan Armada Pasifik agar siap tempur melawan jepang. Namun seperti kebanyakan pemimpin militer amerika lainnya, Kimmel tidak menyangka bahwa jepang berani menyerang Pearl Harbour. Semua menduga bahwa perang akan pecah di asia tenggara. Kimmel dan rekannya, Walter C. Short pun dijadikan kambing hitam atas insiden ini. Kimmel dilepas dari jabatannya dan pangkatnya diturunkan menjadi Laksamana muda. Kimmel dan short dipersalahkan “lalai dalam tugas”. Kimmel lalu mengundurkan diri dari AL dan bekerja di perusahaan swasta dan menghilang dari publik sepenuhnya tahun 1947. Kimmel kemudian menyepi dan menulis buku Admiral kimmels’s story”  yang berisi pembelaan dirinya. Dia meninggal di Connecticut tahun 1968.
Walter C. Short 
Walter_C_Short
Jendral AD ini juga menjadi kambing hitam akibat serangan jepang atas Pearl Harbour. Sebelum bertugas di Hawaii, dia menjadi panglima Korps I. Kemudian sebagai Mayjen dia diangkat menjadi penanggung jawab keamanan pertahan di Hawaii bekerja sama dengan Kimmel. Seperti halnya Kimmel, dia langsung dicopot dari jabatannya. Tahun 1942 Short mengundurkan diri dari militer. Oleh komisi penyelidik dia dinyatakan Alpha dalam bertugas. lalu selama empat tahun Short bekerja di perusahaan mobil Ford. Namun kesehatannya terus menurun dan ia berhenti bekerja hingga meninggal di Dallas tahun 1949.
Franklin Delano Roosevelt 
fdrPresiden AS yang memimpin bangsanya menjalani PD II, termasuk melawan Jepang yang memulai peperangan dengan mengebom Pearl Harbour. Roosevelt Populer karena keberhasilannya membangkitkan AS dari keterpurukan ekonomi dalam program new deal. Pada 13 September 1939 dia memanggil seluruh kongres melakukan sidang khusus untuk merevisi kebijakan Netral AS agar pihak yang berperang bisa membeli senjata AS dengan sistem Cash and Carry, memungkinkan sekutu AS untuk membeli senjata AS meskipun kapal AS dilarang berada di Zona perang. Dia berharap kebijakan ini bisa membantu Prancis dan Inggris untuk mengalahkan Jerman. Meski begitu, dia tahu, Amerika tidak lama lagi akan terjun dalam perang.
Tahun 1940 Roosevelt melihat ambisi ekspasionis Jepang ke Asia tenggara dan sekitarnya. Dengan sengaja ia menghentikan ekspor produk strategis yang dapat dimanfaatkan jepang untuk keperluan perang. Ia juga membekukan semua aset dan dana Jepang di AS. Sehingga muncul teori bahwa ada faktor lain yang membuat Roosevelt sengaja memancing konflik dengan Jepang. Alasannya suatu serangan Jepang terhadap AS atau sekutunya berarti memberi kesempatan pada AS untuk mendapat dukungan rakyatnya untuk ikut terjun dalam PD II.
AS pun terjun secara penuh dalam PD II. Namun menjelang kemenangan akhir bagi sekutu, Presiden Roosevelt meninggal dunia pada 12 april 1945 dan digantikan oleh Harry S. Truman yang mengizinkan dijatuhkannya Bom atom di jepang pada Agustus 1945 untuk mengakhiri perang.

KRONOLOGIS SERANGAN

SAAT-SAAT PENENTU

1930an Amerika Serikat mengembargo Jepang karena ekspansinya ke Manchuria dan Indochina
1940 kebijakan ekspor AS, menghentikan pengiriman suku cadang, ekspor mesin dan bahan bakar pesawat terbang ke Jepang.
1941 -ekpor minyak AS ke Jepang dihentikan.
   -Presiden AS Franklin D. Roosevelt mengirimkan armada angkatan laut dari San Diego ke Pearl Harbor
7 Januari 1941 Laksamana Isoroku Yamamoto mengajukan rencana untuk menyerang kekuatan AS kepada mentri AL Koshiro Oikawa.
10 April 1941 Armada utama pertama jepang yang terkonsentrasi pada kapal induk AL dibawah komando laksamana Madya Chuichi Nagumo diorganisir
Mei 1941 Penerbang AL Jepang memulai latihan untuk menyerang Pearl Harbor
29 Juli 1941 Yamamoto memerintahkan armada keenam (kapal selam) bersiap untuk operasi Pearl Harbor
12-16 September 1941 “War Games”, latihan manuver strategis bagi rencana jepang memerangi kekuatan barat, dilakukan di Japanese Naval Staff College. Hari terakhir betul-betul dikhususkan untuk serangan Pearl Harbor.
3 November 1941 Persetujuan terakhir bagi serangan Pearl Harbor diberikan oleh staf Jendral AL Jepang.
26 November 1941 Gugus tugas yang terdiri dari 30 kapal termasuk enam kapal induk bergerak dari Utara Jepang menuju kepulauan Hawaii. Panglima Armada dipegang Chuichi Nagumo yang berada di kapal induk Akagi. Yamamoto tetap di perairan Jepang di atas kapal perang Nagato. Rombongan jepang menyusuri jalur utara, Armada bersembunyi dibalik badai dan kabut.
1 Desember 1941 Kaisar menyetujui rencana penyerangan Pearl Harbor
2 Desember 1941 Armada udara pertama menerima pesan kode, “Daki Gunung Niitaka”, tanda untuk melakukan serangan ke Pearl Harbor.
Rute Armada Kido Butai
6 Desember 1941 Pengisian bahan bakar terakhir Armada Udara Pertama sebelum penyerangan 

7 DESEMBER 1941

03.42  Kapal penyapu ranjau Condor melihat periskop di luar pelabuhan Honolulu dan menginformasikan kapal perusak Ward yang sedang berpatroli untuk menyelidiki.
04.58 Penyapu ranjau crossbill dan Condor masuk Pearl Harbor. Jaring pengaman kapal selam tetap terbuka.
06.00 200 mil selatan Oahu USS Enterprise meluncurkan 18 pesawat untuk memandu di depan. kemudian mendarat di Ford Island, Pearl Harbor. Waktu pendaratan diperkirakan pukul 08.00
Aichi D3A1 preparing

Aichi D3A1 Val bersiap lepas landas

06.10 Laksamana Nagumo memerintahkan peluncuran gelombang pertama. mengerahkan 183 pesawat (43 Fighters, 51 Dive bombers, 49 Horizontal bombers, & 40 Torpedo bombers) yang lepas landas dari tiga kapal induk armada udara pertama di posisi peluncuran, 240 mil utara Oahu. dua pesawat hilang sewaktu lepas landas.

06.30 Kapal perusak Ward mendapat informasi keberadaan kapal selam. Kali ini oleh sebuah kapal perbekalan Antares menjelang pintu masuk Pearl Harbor. Pesawat patroli (PBY) dihubungi untuk menuju lokasi.
06.45 Kapal perusak Ward membuka serangan dengan target menembak menara pengintai saat mendekat. Diikuti serangan udara oleh PBY.
06.53 Panglima Ward Capt. Outerbridge mengirim pesan ke komandan AL distrik 14 :”Kami sudah menyerang, menembak dan menjatuhkan bom ke kapal selam yang beroperasi di wilayah defensif laut”.
07.00 Panglima Fuchida terbang menuju Oahu mengarahkan pilotnya kembali ke pangkalan melalui stasiun radio lokal.
07.02 Prajurit Elliot dan Lockhard di stasiun radar Opana manangkap sebentuk pesawat tak dikenal terbang di 132 mil utara Oahu. Pesawat itu salah diidentifikasi sebagai B-17 yang baru terbang dari Mainland.
07.06 Prajurit Elliot menghubungi operator pusat informasi di Ft. Shafter, memberitahukan sebuah formasi besar pesawat mendekati kepulauan.
07.15 Pesan penyerangan Capt. Outbridge diperlambat, penguraian kode diteruskan ke perwira yang bertugas di distrik ke 14 AL, dan kepada perwira yang bertugas bagi Admiral Kimmel. Jepang meluncurkan gelombang kedua. 167 pesawat (36 fighters, 77 Dive bombers, & 54 Horizontal bombers) diterbangkan dari armada udara pertama.
07.20 Joseph McDonald bertemu Lt. Tyler di pusat informasi, menghubungi Opana dan menyambungkan Lt. Tyler dengan prajurit Lockhard yang menggambarkan temuan pesawat berukuran besar di radar. Tanggapannya, “tidak perlu khawatir.”
07.35 Pesawat pengintai dari kapal penjelajah Chikuma melaporkan armada utama di Pearl Harbor
07.39 Stasiun Opana kehilangan pesawat di radar 20 mil lepas pantai Oahu akibat Dead Zone yang disebabkan lingkungan perbukitan
07.40 Gelombang pertama terlihat di garis pantai Oahu
07.48 serangan bom pertama jatuh di stasiun penerbangan AL di Kaneohe.
07.49 Panglima Fuchida memberi tanda untuk memulai serangan ke Pearl Harbor. Seluruh pilot mulai melakukan penyerangan ke pangkalan militer di Oahu.

07.53 Fuchida mengirimkan kode melalui radio ke seluruh AL jepang “Tora Tora Tora” menunjukkan keberhasilan strategi kejutan. Pearl Harbor diserang tanpa sadar.

SERANGAN DIMULAI

07.55 Penyerangan besar-besaran dimulai. Pengebom Jepang menyerang Landasan Kaneohe, Ford Island, Hickam, Bellows, Wheeler, Ewa. Pengebom torpedo melakukan aksi penyerangan ke kapal-kapal di pearl harbor.
08.00 Pembom B-17 dari Mainland mencapai Oahu setelah 14 jam perjalanan. Pesawat – pesawat SBD dari USS Enterprise tiba di Ford Island, keduanya terjebak antara tembakan lawan dan kawan.
08.02 Senapan mesin USS Nevada membuka tembakan pada pesawat torpedo yang mendekati beam port, dua pesawat tertembak, namun sebuah rudal melubangi haluan kapal.
08.05  Kapal reparasi Vestal membuka tembakan. Laksamana Kimmel tiba di cincpac Headquarter. USS California menerima torpedo kedua. Aksi cepat diarahkan Ensign Edgar M. Fain untuk mencegah kapal terbalik. Pengebom horizontal mulai membombardir Battleship Row di kedua ujung barisan.
08.08 KGMB radia menyela musik dan memanggil : “Seluruh personel AD, AL, dan marinir melapor untuk bertugas” pengebom horizontal melepaskan serangan, menunda ledakan bom dari ketinggian 10.000 kaki hingga berhasil meledakkan sejumlah kapal perang.
08.10 Sebuah bom menembus gudang amunisi USS Arizona, menyebabkan ledakan besar yang menghasilkan bola api raksasa. Kapal itu tenggelam dalam waktu sembilan menit. Benturan ledakan melemparkan awak kapal Vestal dari dek. zero on Pearl_Harbor
08.12 Jendral short menghimbau armada pasifik dan Washington, “Perang terhadap Jepang dimulai dengan adanya serangan udara di Pearl Harbour”
08.15 KGMB menyela musik dengan panggilan kedua yang memerintahkan seluruh personel melapor untuk bertugas.
08.17 USS Helm adalah kapal perusak pertama dari sejumlah perusak yang menyisir Pearl Harbour. Helm memergoki sebuah kapal selam yang berusaha memasuki pangkalan. Tembakan luput. Kapal selam berhasil membebaskan diri dari terumbu karang dan menyelam.
08.25 menggunakan senapan otomatis Browning, Letnan Stephen Salzman dan Sersan Lowell Klatt menembak jatuh sebuah pesawat, memicu aksi tembakan balasan di barak Schofield.
08.26  Honolulu Fire Department menjawab panggilan untuk membantu dari Hickam Field. tiga anggota pemadam tewas dan enam orang terluka
08.30 Panggilan ketiga dilakukan untuk personel militer melalui stasiun radio lokal
08.35 tanker Neosho bergerak menyapu Battleship Row dan tanki minyak di ford island. Kerusakan dilaporkan di kota. Polisi menyuruh warga menjauhi jalanan dan kembali ke rumah mereka.
08.39 Seaplane Curtiss melihat kapal selam di pelabuhan dan mulai menembak. Perusak Monoghan menyerbu pelanggar batas dengan kecepatan tinggi
08.40 Kapal selam muncul setelah mengatasi kerusakan. Monoghan menembak kapal selam dan menjatuhkan bom laut. Penjelasan pertama melalui stasiun radio lokal, “Serangan udara sporadis, matahari terbit terlihat diujung sayap.”
08.50 Mayor shimazaki memerintahkan pengerahan gelombang kedua diatas pangkalan militer di oahu.
08.54 Serangan dimulai. Sebanyak 54 bom dari ketinggian mengenai stasiun Penerbal, 78 pengebom tukik menembak kapal di pelabuhan, dan 36 pesawat tempur berputar diatas untuk menjaga kendali udara.
09.00 Awak kapal penumpang Belanda Jagersfontein memulai dengan senjatanya. Belanda merupakan sekutu pertama yang bergabung dalam pertempuran. Radio di seluruh pulau menyampaikan pesan penting, “Menyingkir dari jalanan. Jangan menghalangi lalu lintas. Tinggallah dirumah. Ini adalah McCoy yang sebenarnya”
09.30 Ledakan dahsyat menguncang Kapal Perusak Shaw membuat puing-puing beterbangan kemana-mana. Bom jatuh di dekat rumah gubernur
10.00 Gelombang pertama tiba di kapal induk, 190 mil di utara Oahu
10.05 Gubernur memanggil koran lokal mengumumkan situasi darurat bagi seluruh wilayah Hawaii

10.30 Kepala konsulat bencana besar mengadakan pertemuan di balai kota. Laporan dari rumah sakit lokal bertubi-tubi memasukkan daftar korban sipil.

ford island

Ford Island

11.00 Panglima Fuchida berputar diatas Pearl Harbour memantau kerusakan dan kembali ke gugus tugas kapal induk. sementara itu seluruh sekolah diperintahkan untuk tutup.

11.15 Situasi darurat diumumkan melalui radio oleh gubernur.

11.42 Setelah perintah stasiun AD lokal menghilang dari udara. Jendral Short berkompromi dengan gubernur mengenai hukum militer.News oahu bombed

11.46 Masuk laporan ngawur yang mengatakan pasukan musuh mendarat di Oahu.

12.10 Pesawat Amerika terbang memburu pasukan musuh. Hasilnya nihil.

12.30 Polisi Honolulu menyerbu kedutaan jepang dan mendapati mereka tengah membakar dokumen. Pemadaman lampu dilakukan pada malam hari atas perintah AD.

12.40 Gubernur bertemu dengan Presiden Roosevelt menyangkut hukum militer. keduanya setuju militer mengambil alih pemerintahan sipil

13.00 Panglima Fuchida mendarat di kapal induk Akagi. Dilanjutkan diskusi dengan laksamana Nagumo dan staf menyangkut kemungkinan untuk peluncuran gelombang ketiga

13.30 Bendera sinyal diatas kapal induk Akagi memerintahkan gugus tugas Jepang untuk menarik diri. Direktorat wilayah pertahanan sipil memerintahkan pemadaman lampu setiap malam sampai pemberitahuan lebih lanjut.

14.58 Tadao Fuchikami mengirim pesan dari Washington. Pesan kode diuraikan dan diberikan kepada Jenderal Short yang menyangkut ultimatum dari Jepang yang harus diberikan pada pukul 13.00 waktu washington. “Seberapa signifikan waktu yang ditetapkan kami tidak tahu, namun waspadalah pada waktu tersebut.

16.25 Gubernur menandatangani proklamasi. Hukum militer mulai diberlakukan.

ARMADA PENYERANG PEARL HARBOR

Formasi Armada penyerang Pearl Harbour

Formasi Armada penyerang Pearl Harbour

Armada Utama
Kapal Induk : Akagi, Kaga, Soryu, Hiryu, Shokaku, Zuikaku
Armada Pendukung
Kapal Perang : Hiei, Kirishima
Penjelajah Berat : Tone, Chikuma
Armada Pengintai
Penjelajah Ringan : Abukuma CL
Kapal Perusak : Tanikaze, Hamakaze, Urakaze, Kasumi, Arare, Kagero, Shiranuhi, Akigumo
Midway Attack : Ushio
Armada Suplai dan Logistik
Kapal Tanker : Kyokuto (Flagship), Kenyo, Kokuyo, Shinkoku, Toho, Toei, Nippon
Armada Kapal Selam
-Tiga armada pengintai : I-19, I-21, I-23
-Lima kapal selam penyerang pembawa midget : I-16 w/A, I-18 w/E, I-20 w/D, I-22 w/B, I-24 w/C
-Lima kapal selam midget masing-masing membawa dua torpedo : Ha. A,B,C,D,E
-Dua puluh kapal selam siaga di perairan Hawaii :
  1. Skadron 1 : I-9, I-15, I-17, I-25
  2. Skadron 2 : I-1, I-2, I-,3 I-,4 I-5, I-6, I-7
  3. Skadron 3 : I-8, I-68, I-69, I-70, I-71, I-72, I-73, I-74, I-75.
-Dua kapal selam dikirim ke pantai barat : I-10 dan I-26

 MEKANISME SERANGAN

the attack on pearl harbour in dec 1941

the attack on pearl harbour in dec 1941 (Photo credit: Wikipedia)

Serangan dibagi menjadi tiga gelombang, gelombang I, gelombang II, dan gelombang III (tidak dilaksanakan)

Gelombang I

Berangkat pukul 06.10 pagi, Dipimpin oleh Letkol Mitsuo Fuchida, terdiri dari 183 pesawat berbagai jenis. Dibagi menjadi tiga grup, grup pertama terdiri dari pembom multirole Nakajima B5N2 Kate, menyerang kapal perang dan kapal induk. Grup 2 terdiri dari pembom Aichi D3A1 Val, menyerang Ford Island dan lapangan udara Wheeler. Grup 3 terdiri dari Mitsubishi A6M Zero/Zeke, menyerang pesawat2 yang ada di lapangan udara.

Gelombang II

berangkat satu jam setelah gelombang pertama, terdiri dari 167 pesawat berbagai jenis. Dibagi menjadi tiga grup, grup I menyerang pulau Ford dari arah timur, grup II menyerang lapangan udara Hickam dari arah selatan, dan yang ketiga menyerang Kaneohe, lalu melanjutkan serangan ke lapangan Bellow.

Gelombang III

Gelombang ketiga tidak jadi dilaksanakan dengan alasan :
a. Efek kejutan sudah hilang, Pertahanan di Pearl harbour semakin meningkat, dapat dilihat dua pertiga korban di pihak jepang ada di gelombang kedua yang mengalami lebih banyak kesulitan daripada gelombang pertama. Nagumo khawatir bila gelombang ketiga dilaksanakan cuma akan menambah korban di pihak jepang saja.
b. Lokasi kapal induk Amerika belum ditemukan, Nagumo juga tidak mengetahui berapa banyak pesawat Amerika yang masih mampu melakukan serangan balasan.
c. Gelombang ketiga memerlukan persiapan substansial, karena setelah serangan selesai mereka akan kembali ke armada pada malam hari. dan pilot2 jepang tidak terlatih dalam menerbangkan dan mendarat di kapal induk pada malam hari.
d. Persediaan bahan bakar armada mulai menipis, akan sangat berisiko jika membiarkan mereka terus berada di tengah laut.

e. Nagumo yakin bahwa serangan sebelumnya sudah menghancurkan dan melumpuhkan armada Amerika, sehingga tidak perlu lanjutan gelombang ketiga.

*Admiral Yamamoto sangat menyesali keputusan Nagumo, sebab ada beberapa sasaran yang belum disentuh antara lain kilang2 minyak, pelabuhan vital dan Depohar utama. Mengabaikan sasaran ini akan membuat Amerika bisa dengan cepat membangun kembali kekuatannya di Pasifik. Yamamoto menganggap keputusan ini merupakan kesalahan besar.

HASIL SERANGAN

Amerika :
Amerika menderita kerugian besar dalam serangan ini,
– kurang lebih 2400an orang tewas, 48 diantaranya adalah warga sipil
– kurang lebih 1100an orang luka-luka (35 diantaranya warga sipil).
– Delapan kapal perang tenggelam atau nyaris hancur dan 11 kapal lain tenggelam atau rusak parah.
– 169 pesawat hancur
*kapal-kapal yang tenggelam segera diangkat dan diperbaiki lagi, kecuali USS Oklahoma, Arizona dan Utah.
Jepang : 
Kerugian jepang sangat kecil dibandingkan Amerika
– 185 orang tewas
– Satu orang ditawan
– 29 pesawat ditembak jatuh
– 74 pesawat rusak
– Satu kapal selam dan empat kapal selam mini tenggelam

– Satu kapal selam mini dirampas

DAMPAK SERANGAN

Dampak Jangka Pendek
Dampak jangka pendek serangan ini memberikan keuntungan bagi jepang karena Jepang dapat menghambat gerakan Amerika untuk berperan di kawasan pasifik dengan demikian Jepang lebih leluasa melakukan ekspansi di Asia tenggara dan menduduki Indonesia dan Filipina. Sedangkan Amerika harus menunda keinginannya untuk turut andil dalam Perang di Pasifik dan harus mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki Armadanya yang dihancurkan Jepang. Oleh karena itu dari sisi strategis jangka pendek, Jepang diuntungkan akan serangan ini.
Dampak Jangka Panjang
Dalam jangka panjang Jepang justru malah semakin rugi dengan serangan ini, ibarat membangunkan macan tidur, meski terluka tetapi tidak membunuh macan itu dan malah berbalik menyerang habis-habisan dan mengakibatkan kematian. Setelah Amerika turut andil dalam perang pasifik, Jepang kalah dalam pertempuran Midway dan kedudukan berbalik. Jepang menjadi bulan-bulanan Amerika. Hasilnya jepang kalah perang, kota-kotanya hancur dan armadanya kehilangan taringnya, yang jelas benar-benar Fucked Up lah.
Blaaarrr

Blaaarrr

Sebaliknya Amerika justru makin diuntungkan dengan serangan ini, Serangan ini menjadi pendorong utama keterlibatan Amerika dalam perang di pasifik yang berujung pada kehancuran dan kekalahan jepang. Serangan ini memicu Nasionalisme rakyat Amerika, yang juga mendorong rakyat untuk terjun ke medan perang dengan mendaftar menjadi sukarelawan. Hal ini juga menyebabkan pemulihan kekuatan Amerika lebih cepat dari yang diperkirakan, Armada Amerika yang diperkirakan Jepang lumpuh selama sekitar dua tahun ternyata bisa bangkit kembali hanya dalam jangka waktu enam bulan!
Serangan ini juga menyelamatkan Amerika dari krisis yang melanda selama lebih dari 10 tahun. Semenjak keikutsertaannya dalam PD II, Amerika berhasil mendapat banyak dana dari hasil penjualan obligasi perang. Pabrik-pabrik amunisi, rokok, coklat, baja, pesawat, tank dll yang lama menganggur mulai menjalankan roda perekonomian akibat banyaknya pesanan yang datang, hal ini juga menyebabkan pengangguran berkurang  drastis karena banyaknya tenaga kerja yang diserap.
Oleh karena itu dari segi Strategis jangka panjang Amerika mendapatkan keuntungan dalam menjalani strategi dan politiknya untuk melakukan ekspansi di Asia tenggara dan Pasifik barat.

PELAJARAN YANG DIPETIK

Pearl_Harbor_Map 7-12-1941

Pearl_Harbor_Map 7-12-1941

  1. Pembangunan pangkalan hendaknya mempersiapkan alur penyelamatan cadangan. Hal ini untuk mencegah taktik blokade lawan sehingga tidak akan menjebak kekuatan di pangkalan sendiri

  2. Dispersi kekuatan sehingga kekuatan menyebar dan tidak terpusat terutama untuk kondisi negara Indonesia yang berbentuk kepulauan. Penempatan dan penyebaran kekuatan di corong-corong strategis dan Choke Point akan meningkatkan kesiagaan di mana saat keadaan darurat yang memerlukan kehadiran kekuatan laut di suatu daerah bisa cepat ditindaklanjuti
  3. Pentingnya intelijen dan Kontra intelijen maritim dalam pengumpulan informasi sekecil apapun sehingga bisa dijadikan acuan pemimpin pasukan dalam mengambil tindakan.
  4. Pentingnya kehadiran di laut yang memberikan pengawasan terhadap keamanan dan deteksi dini terhadap ancaman yang akan datang.
  5. Pentingnya menindaklanjuti setiap peringatan ancaman yang datang, sekecil apapun ancaman itu.

KONSPIRASI

Banyak yang mencurigai sebenarnya Amerika sudah mengetahui rencana penyerangan Pearl Harbour namun tetap diam dan tidak mengambil tindakan karena dengan penyerangan ini bisa menjadi pintu masuk Amerika agar bisa melibatkan diri dalam perang dunia II.
Beberapa poin yang dicurigai oleh konspirator :
1. Pemerintah AS ingin menghentikan laju jepang di Asia, namun berbenturan dengan paham negaranya yang isolasionis, untuk mengatasi ini harus ada alasan kuat supaya Amerika bisa turut andil dalam PD II.
2. Amerika melakukan banyak kebijakan yang menyulut kemarahan jepang, mulai embargo, pinjaman dana ke Cina, serta pasokan senjata ke inggris yang merupakan musuh Jepang kala itu. Ini melanggar hukum internasional yang mengatur tentang perang.
3. Berbagai peringatan akan ancaman penyerangan oleh jepang datang dari berbagai pihak, mulai dari intelijen sekutu, kedubes amerika sampai Australia, tidak satupun yang dihiraukan.
4. Kapal induk yang tiba-tiba menghilang, seharusnya ada tiga kapal induk yang berlabuh di Pearl Harbour, namun semuanya di alihkan ke tempat lain dengan berbagai tugas.
5. Ada keuntungan yang diambil Amerika jika turut andil dalam perang. Pertama menghentikan laju Jepang dalam mendominasi Asia, yang kedua menyelamatkan Amerika dari krisis

6. Presiden Roosevelt, yang keluarganya merupakan anggota kelompok bankir New York sejak abad ke-18, pamannya bernama Fedrik, merupakan pendiri awal Federal Reserve, Sangat bersimpati terhadap keinginan para bankir internasional yaitu agar Amerika memasuki peperangan, dan sebagaimana telah kita saksikan, tidak ada hal yang lebih menguntungkan bagi klompok bankir internasional, selain perang

7.  Dalam sebuah catatan jurnal yang dibuat oleh Menteri Angkatan Perang Roosevelt, Henry Stimson tertanggal 25 November 1941, ia mendokumentasikan percakapan yang ia lakukan dengan Roosevelt: “Pertanyaannya adalah bagaimana cara membuat pihak Jepang agar menyerang terlebih dahulu.” Hal itu memang diharapkan agar serangan terlebih dahulu dilakukan oleh pihak Jepang sehingga tidak ada sedikitpun keraguan atas siapa yang menjadi pihak agresor.

ini adalah sebagian misteri penyerangan Pearl Harbour yang melahirkan teori konspirasi ini. Namun, terlepas dari benar tidaknya, yang namanya konspirasi tetaplah konspirasi, tidak bisa dijadikan acuan fakta, karena konspirasi hanyalah teori yang berdasarkan kecurigaan dan pertanyaan yang tidak/belum terjawab serta bukti-bukti yang tidak cukup kuat. Konspirasi bukanlah fakta, melainkan sebuah misteri untuk dipecahkan, jika ternyata terbukti benar maka itu bukan konspirasi lagi. Dan jika terbukti salah itu tidak lebih dari sekedar Hoax belaka.

FAQ

Q : Apakah Amerika telah siap dalam menghadapi serangan ke Pearl Harbor?

A : Ga. Walaupun Perang sudah pasti akan terjadi di Pasific, Front Eropa dan pertempuran di atlantik melawan kapal perang U-boat Jerman memaksa AS mengirimkan sebagian kekuatan di Pasifik ke Atlantic untuk melancarkan kepentingan AS dan membantu sekutu mereka, Inggris. Di Pasifik sendiri sebagian pesawat yang tersedia di kirim ke philipina untuk memperkuat basis AS di sana, karena diperkirakan di philipina lah jepang melancarkan serangan pertama kali. kapal dan pesawat lain juga dikirim ke Pulau Wake dan Midway untuk mengamankan kedua daerah itu sebagai tempat pengisian bahan bakar ulang bagi pesawat yang menuju philipina. Meskipun Radar, pesawan dan senjata AA tersedia di Pearl Harbour, Panglima dan penanggung jawab keamanan di sana tidak membentuk sistem pertahanan udara yang mumpuni.

Q : Mengapa Serangan ini bisa sangat berhasil?

zero & P40 Comparison

zero & P40 Comparison

A : Pertama. Armada penyerang secara diam2 melewati rute utara yang jarang ditempuh oleh kapal dagang. mereka juga tidak menyalakan radio sehingga keberadaan mereka tidak diketahui siapapun. Kedua. Pilot2 pesawat tempur yang menyerang adalah veteran berpengalaman dari perang china. Mereka juga telah berlatih secara sungguh2 dan setiap orang mempunyai sasarannya masing2. selain lebih siap, Jepang juga menyerang Pearl Harbour pada minggu pagi, dimana saat itu sebagian besar armada Pasific berlabuh di Pearl Harbour, perwira serta kru banyak yang santai dan tidak bertugas saat itu. Ketiga. Pesawat pemburu jepang Mitsubishi A6M Zero jauh lebih superior dari pesawat pemburu Amerika saat itu P-36 dan P-40 warhawk. Apalagi pesawat Amerika banyak yang diparkir secara rapat dan berjejer sehingga hanya menjadi sasaran empuk dan menyulitkan pilot untuk menerbangkan pesawatnya. terlihat dari ratusan pesawat yang ada cuma sebagian kecil yang berhasil terbang  dan mendarat dengan selamat.

Q : Apa pernah ada Serangan yang terjadi seperti di Pearl Harbor?

A : 11 November malam 1940.  Kapal induk Inggris di Mediterrania meluncurkan 20 pesawat pembom torpedo “Swordfish” menyerang kapalcperang  italia yang berlabuh di Toronto. Sebuah Kapal perang Italia tenggelam dan dua rusak parah (dikandaskan oleh krunya supaya tidak tenggelam). Meskipun Para pemimpin Jepang mengetahui akan serangan di toronto, hal tsb. tidak dijadikan pelajaran dalam pertahanan Pearl Harbour.

Peristiwa lainnya ada di tahun 1920an dan 1930an ketika Armada Kapal Induk Amerika secara reguler melakukan manuver simulasi penyerangan ke Pearl Harbour dan Terusan Panama. Dalam simulasi itu pesawat dari kapal induk selalu berhasil menyerang sasaran mereka.

Q : Apa sebelumnya tidak ada semacam peringatan akan ancaman serangan?

A : Ada kok. Peringatan pertama datang melalui sandi telegram dari Dubes Amerika di Jepang,  Joseph C. Grew ke Deplu Amerikapada 27 Januari 1941. Dia melaporkan bahwa “Militer Jepang berencana melancarkan serangan dadakan ke Pearl Harbour”. Ahli bahasa jepang di Deplu AS mempercayai laporan ini dan memerintahkan supaya ancaman ini ditindak sebagaimana mestinya. Namun pihak dari Deplu AS maupun Grew sendiri merasa bahwa ini hanya sekedar rumor saja. Sepanjang 1941 Stasiun penangkap sinyal radio Amerika Terus melacak kapal2 perang utama Jepang dengan menyadap pesan bersandi Radio mereka, meskipun pesan sandi ini tidak dipecahkan, mereka tetap bisa melacak kapal perang jepang, termasuk nama dan jenis kapal tersebut, karena penyadap Amerika mengetahui identitas para operator Telegram jepang dan mencocokan dengan kapal tempat mereka bertugas. Tapi pada bulan desember 1941 tidak ada sinyal radio yang terdeteksi. Armada Jepang telah diperintahkan untuk mematikan radio mereka. Hal ini mengkhawatirkan Mayor Layton, perwira staff intelijennya Husband E. Kimmel. Karena dengan begini Armada Jepang bisa saja ada di sekitar Oahu tanpa sepengetahuan mereka. Mereka tidak menyadari bahwa Armada Jepang sedang berada di laut dan berlayar dengan Radio yang di tutup rapat. Perwira intelijen di Washington juga mendapat indikasi pergerakan Jepang, Namun atas alasan keamanan, Washington menolak untuk mengirim informasi tersebut ke badan intelijen di Pearl Harbour

Q : Bukankah Amerika berhasil memecahkan Sandi Jepang?

Code Breaker Purple

Code Breaker Purple

A : Jepang mulai menggunakan mesin untuk mengkodekan pesan2 mereka pada era 1930an. Tim pemecah kode Amerika dipimpin Kritografer AD AS berhasil membuat mesin analog pemecah kode yang bisa membaca pesan bersandi Jepang bernama “Purple”. Mesin ini sangat membantu AS dalam negosiasi terhadap utusan jepang di Washington. Tapi pesan diplomasi ini tentu tidak membahas serangan ke Pearl Harbour. Sementara itu pemecah kode AL mencoba untuk memecahkan kode AL Jepang, tapi informasi yang berguna tidak didapat sampai musin panas tahun 1942, dan beberapa kode lain tidak pernah terpecahkan.

Q :  Apakah Washington tidak mengirim peringatan pada para komandan di Pearl Harbour?

A : Sepanjang tahun 1941, para komandan AD dan AL di Washington mengumumkan para komandan di Hawaii, Philipina, Alaska, dan Zona terusan Panama akan indikasi bahwa Jepang akan menyerang basis Amerika di sekitar Pasifik.  Para petinggi militer menganggap ini sebagai peringatan perang.  Para komandan di Philipina memperkuat pasukan mereka dan menyebarkan seluruh pesawat dan kapal mereka. Di Hawaii, Adm. Kimmel mengambil langkah minimal untuk meningkatkan kesiapan, mengirim Kapal induk dan pesawat amphibi ke pulau Wake dan Midway. Komandan AD Jend. Walter C. Short mengelompokkan pesawat mereka dalam grup2 kecil untuk melindungi mereka dari serangan sabotase.

Q : Bagaimana perlawanan Amerika saat serangan tersebut?

A : Dalam keterkejutan, Pasukan AS di Pearl Harbour langsung merespon serangan itu. Kapal perang langsung membuka tembakan dengan senjata anti pesawat. meskipun di beberapa kapal gudang amunisi “terkunci”. Di darat beberapa pilot P-36 dan P-40 mencoba terbang dan berhasil menjatuhkan sekitar 10 pesawat Jepang. Senjata Anti pesawat di kapal perang tercatat menjatuhkan 15 pesawat lawan. 1 pesawat Dijatuhkan dengan senapan di Fort Shafter. 3 pesawat lain dijatuhkan oleh pesawat AL yang diterbangkan dari kapal perang. Kerugian Jepang adalah sekitar 29 pesawat. 54 pilot tewas seketika dan beberapa Tewas dalam pesawat yang berhasil kembali. Jepang kehilangan kelima kapal selam Midget yang dikirim, salah satunya menjadi rampasan Amerika. 9 dari 10 Kru kapal selam itu Tewas atau hilang dan satu orang menjadi Tawanan perang pertama yang ditawan oleh Amerika.

Q : Apa yang terjadi setelah peristiwa Pearl Harbour?

A : ketiga kapal induk AS di pasifik tidak ada yang berada di Pearl Harbour pada 7 des 1941. Mereka akan memegang peranan penting dalam kegiatan ofensif Amerika nanti. Pada mei 1942 tim pemecah kode AS memprediksi bahwa Pasukan penyerang Jepang, termasuk 4 kapal induk yang menyerang Pearl Harbour sedang menuju Midway, gerbang pertahanan Amerika di Hawaii. Pertempuran Midway menjadi titik balik perang pasifik. Armada Kapal Induk amerika mencegat Armada Jepang yang sedang menuju Midway dan berhasil menenggelamkan 4 kapal induk jepang, keempat kapal induk ini adalah bagian dari 6 kapal induk yang menyerang Pearl Harbour. dua kapal induk sisanya berhasil ditenggelamkan dalam rentang waktu 3 tahun. semua kapal yang tenggelam atau rusak di Pearl harbour telah diperbaiki dan kembali melaut kecuali USS Arizona, USS Oklahoma dan USS Utah. Namun Kapal2 itu tidak beraksi sampai tahun 1943 yang berarti melewatkan pertempuran penting seperti di Laut Koral dan pembalasan di Midway. Kapal2 itu kemudian selalu ditugaskan untuk membombardir pantai dalam operasi pendaratan Amphibi. Saat Jepang mennandatangani surat pernyataan menyerah pada tahun 1945, USS West Virginia yang menjadi simbol kebangkitan Armada Pasifik berada diantara kapal perang Amerika di teluk Tokyo.

Q : Apa dampak serangan Pearl Harbour dalam memobilisasi Amerika untuk perang? 

ASehari setelah serangan, banyak sukarelawan yang bergabung ke AD, AL dan Marinir. Mereka ingin membalas dendam atas Pearl Harbour. Dampak jangka panjangnya :

  • Amerika menjadi negara dengan mobilitas masyarakat yang tinggi,  15 juta orang bergabung dengan angkatan bersenjata Amerika dan tambahan 15 juta orang yang bekerja untuk kepentingan militer amerika. 20% warga amerika pindah dari kampung halamannya, dan migrasi afrika-amerika juga meningkat selama PD II.
  • Pemerintah Amerika menahan 120.000 turunan Jepang  di pesisir barat Amerika, 2/3 diantaranya adalah warga negara Amerika dan 1/4 diantaranya adalah anak2 dibawah 15 tahun. sampai tahun 1943 warga amerika turunan jepang dilarang bergabung dengan militer Amerika. sekitar 17000 warga turunan jepang turut berperang untuk Amerika
  • AS menjadi seperti gudang senjata sekutu. dari tahun 1941 sampai pertengahan 1945 AS berencana memproduksi 10 Battleship, hampir 100 kapal induk dari berbagai ukuran, ribuan tank, kapal dagang, LST dan kapal pendarat lainnya, ratusanribu pesawat terbang, jutaan truk militer, senapan dan karabin, senapan mesin dan miliyaran amunisi.

Q : Apa dampak serangan ini pada perkembangan perang di Front eropa?

A : Saat presiden FDR memanggil kongres AS dan meminta persetujuan pernyataan perang melawan jepang, dia tidak menyatakan perang dengan jerman atau italy (dua member blok axis lainnya). Utusan Jerman terhadap amerika menyakinkan Deplu Jerman bahwa AS hanya memerangi Jepang. Tapi pada 11 desmber 1941 Hitler mendeklarasikan perang pada Amerika, diikuti pula oleh Italy. AS pun terpaksa menghadapi perang di dua Front sekaligus dan harus membagi kekuatan dan sumber dayanya ke Pasifik dan Eropa. AS dan Inggris memutuskan untuk mengutamakan front eropa dulu. AS pun mengerahkan pasukannya untuk membantu Inggris dan memulai rencana pembebasan Eropa dari kekuasaan NAZI.

Sumber : diambil dari berbagai sumber, dengan perubahan

  1. Majalah Angkasa
  2. wisnu9877.wordpress.com
  3. Wikipedia
  4. Blog2 luar negri
  5. amazine.co
  6. nationalgeographic.com
  7. Secretcodebreaker.com
  8. google
  9. mana lagi ya?? lupa…

12 thoughts on “Pembahasan Serangan ke Pearl Harbour 7-12-1941

  1. Hello webmaster do you need unlimited content for your
    blog ? What if you could copy post from other sites, make it pass copyscape test and publish on your website – i know the right tool for you, just search
    in google:
    Ziakdra’s article tool

    • Hello webmaster do you need unlimited content for your blog ? >>>>>>>>>>>> NO.

      What if you could copy post from other sites, make it pass copyscape test and publish on your website >>>>>>>>>>>>>> i don’t need it. when i make some article i won’t just Copy Paste from other source like irresponsible douchebag. i simply read it, learn it and make a summary from it.

      – i know the right tool for you, >>>>>>> no one cares

    • Sekutu dalam hal ini saya asumsikan adalah Amerika Serikat.

      Danpak yang paling terlihat dalam ketika itu adalah, jatuhnya moril masyarakat Amerika serikat kala itu (a.k.a. demot abis), kekuatan mereka di pasifik dihancurkan begitu saja oleh negara yg mereka anggap bukan ancaman utama mereka, terlebih beberapa bulan berikutnya Jepang terus melebarkan sayapnya di asia tenggara dan pasukan sekutu terlihat tidak berdaya menghadapinya. namun di sisi lain itu juga menumbuhkan semangat tempur warga AS juga, terutama kaum muda. selebihnya sudah saya tulis diatas, pada bagian “dampak serangan” terutama dari sisi ekonomi. kalau kurang jelas bisa ditanyakan lebih detail atau googling 🙂

    • sebenarnya tidak ada dampak yang signifikan dengan dari serangan Jepang ke Pearl Harbour bagi sekutu (AS), justru serangan tersebut menjadi alasan AS untuk menyerang Jepang (terlibat dalam perang di Asia Pasifik)

      • Serangan ke PH membuat AS bisa terjun ke dalam Perang Dunia ketika sebelumnya terus-terusan mendapat tentangan dari kongres dan rakyat Amerika. Serangan ini juga memberikan dampak nasionalisme yang tinggi pada Warga Negara Amerika ditunjukkan dengan jutaan relawan yang bergabung dengan angkatan bersenjata amerika. Serangan ini juga melumpuhkan armada pasifik AS selama kurang lebih 6 bulan lho sehingga berdampak dihancurkannya koloni sekutu di wilayah Asia tenggara.

        Coba jelaskan kenapa dampak2 tersebut dianggap tidak signifikan ?

    • Simply, karena tujuan penyerangan di Pearl Harbour tak lain dan tak bukan adalah melumpuhkan armada pasifik Amerika Serikat supaya mereka tidak menghambat laju pergerakan Jepang ke Asia Tenggara yang kaya SDA.

      mengokupasi Pearl Harbour tidak membawa value strategis apapun bagi Jepang. dan lagi Armada Jepang saat itu tidak membawa bahan bakar dan pasukan yang cukup untuk operasi lebih lama.

      Jepang sendiri sadar bahwa mereka tidak memiliki kapabilitas untuk mengokupasi Hawaii. ini alasannya
      1. Jarak yang teramat jauh dari wilayah okupasi jepang yang lain, ini berarti pasokan logistik akan memakan waktu cukup lama untuk sampai pada pasukan yang mendarat di pearl harbour.
      2. mereka masih harus menghadapi sekitar 60.000 ground forces yang mempertahankan Hawaii, Oahu, dan Maui. belum ditambah garnisun dari Midway dan 3 kapal induk yang lolos dari serangan dan masih berseliweran di pasifik.
      3. Jepang lagi fokus buat mengokupasi Asia tenggara dan menghadapi perlawanan di China, itu membuthkan manpower yang besar dan mereka tidak akan membaginya untuk mengokupasi kepulauan yang dinilai ga ada manfaatnya buat mereka.
      4. Kekuatan Industri AS dan fighting WIll Rakyat Amerika Serikat. itu sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan pasukan Jepang yang mempertahankan Hawaii andaikata berhasil jatuh ke tangan Jepang.

      CMIIW

  2. Ping balik: Koevolusi Konflik dan Peradaban, Sebuah Proses yang Membentuk Dunia Kita | THE FLYING FORTRESS

  3. Ping balik: Pembahasan Serangan ke Pearl Harbour Tahun 1941 | adinindonesia.com

Tinggalkan komentar