Desember, 1941 merupakan Hari laknat dalam sejarah Amerika Serikat. Hari itu pangkalan utama armada pasifik AS di Hawaii, tanpa pernyataan perang sebelumnya, diserang secara tiba2 oleh ratusan pesawat pemburu dan pesawat pembom dari pasukan kekaisaran Jepang. sekitar 2400 orang tewas dan 1100 orang terluka. Serbuan ini mengantarkan Amerika pada perang dunia II dan membawa Jepang pada kehancuran setelah 2 kotanya dibom dengan Bom Atom.
berikut info pembahasan seputar serangan ke Pearl Harbour
Latar Belakang
Perang antara jepang dan AS sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1930, yang saat itu perpecahan di china antara komunis dan nasionalis membuat China menjadi dua negara yang terpisah. Tahun 1931 Jepang menaklukkan manchuria dan enam tahun kemudian jepang memulai kampanye besar untuk menaklukkan seluruh Cina. Tahun 1940 pemerintah Jepang menandatangani perjanjian persekutuan dengan Nazi Jerman yang akan dikenal sebagai Poros Axis. beberapa bulan kemudian jepang berhasil menguasai seluruh indochina.
Amerika mulai mengkhawatirkan tindakan jepang yang semakin Mendominasi asia, karena akan mengganggu basis sekutu mereka di Asia tenggara dan basis mereka sendiri di Philipina, AS berupaya menghentikan laju dominasi jepang namun terganjal oleh doktrin negara mereka yang Isolasionis, parlemen dan rakyat amerika tidak mengizinkan negara tersebut terjun ke dalam Perang karena rakyatnya tidak ingin menderita seperti negara-negara Eropa pasca PD I. akhirnya Amerika menggunakan penekanan ekonomi untuk menghentikan laju Jepang di Asia, Amerika memberi bantuan keuangan dan persenjataan kepada Cina dan memutuskan hubungan dagang dengan jepang dengan cara mengembargo bahan dasar industri-industri seperti minyak, besi dan suku cadang.
Jepang menganggap ini ancaman serius terhadap keamanan nasional mereka. Jepang pun tertarik pada wilayah Asia tenggara yang kaya akan minyak dan bahan mentah, namun mereka juga tahu Amerika tidak akan membiarkan jepang menguasai Asia dan negara lainnya. Disamping itu jepang terus berupaya berunding dengan Amerika untuk membatalkan embargo. Namun Amerika menolak kecuali jika jepang mau angkat kaki dari cina, perundingan terus berjalan alot karena masing-masing pihak tidak ada yang mau mengalah, bahkan amerika melanjutkan dengan membekukan aset-aset jepang di amerika setelah melihat pergerakan jepang yang terus menuju asia tenggara. Ditambah oleh aksi AD jepang yang menyerang wilayah indochina tanpa seizin Tokyo, membuat jalannya diplomasi semakin alot. Sejak awal jepang sadar bahwa menyelesaikan masalah dengan diplomasi akan berakhir dengan jalan buntu dan opsi berperang dengan Amerika, cepat atau lambat tidak dapat terelakkan.
Untuk memuluskan jalan mereka menguasai wilayah asia, Jepang berencana “menetralkan” kekuatan Armada pasifik Amerika yang baru dipindah dari San Diego ke Pearl harbour. Jika armada ini dihancurkan, akan memuluskan usaha jepang dalam menguasai Asia, hal ini juga akan menurunkan moral Amerika dan bisa memaksa mereka melakukan perundingan lagi.
Setelah melalui persiapan matang, Jepang akhirnya membuat keputusan yang menentukan dengan melakukan serangan ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.
TOKOH-TOKOH YANG TERLIBAT
Merupakan Panglima Armada kekaisaran Jepang yang sangat percaya dengan kekuatan udara dalam pertempuran laut. Dia adalah otak dibalik serangan Pearl Harbour. ia berhasil memaksa para pejabat militer Jepang yang sebelumnya tidak setuju dengan rencananya, dengan cara mengancam akan mengundurkan diri jika rencananya tidak dijalankan. Tahun 1943 dia Tewas di pulau Bougainville saat pesawatnya ditembak jatuh P-38 Lighting Amerika ketika sedang dalam perjalanan untuk menginspeksi pasukannya
Ketika Naval airforce jepang pertama dibentuk, Nagumo ditunjuk sebagai pemimpinnya, dia memimpin serangan ke Pearl harbour dengan enam kapal induk. Setelah kesuksesannya di Pearl Harbour, dia memimpin armadanya mengusir inggris dari samudra hindia. Nagumo kurang merasa nyaman dalam penugasannya karena dia tidak terbiasa menggunakan kekuatan udara. Karena itu dia sangat bergantung pada Staffnya yang ahli dalam kekuatan udara AL. Minoru Genda. Juni 1942 dia kalah di Midway dan kehilangan keempat kapal induk yang dikirim dan banyak pesawat terbang serta prajurit2 yang terlatih dan berpengalaman. Dia kemudian di copot dan ditugaskan didarat, dia bertugas di Kep. Mariana saat Amerika menyerbu pulau itu tahun 1944, menjelang berakhirnya pertempuran di sana, dia melakukan Harakiri.
Dalam perang pasifik, Genda menjadi pendamping Nagumo yang tidak berpengalaman dalam penggunaan kekuatan udara AL. Dia terlibat dalam berbagai pertempuran besar. Mulai dari Pearl Harbour, lautan hindia, solomon, Midway Dll. Dia juga ikut aktif dalam pengembangan jenis torpedo yang dilepas dari pesawat untuk menghantam sasaran di perairan dangkal semacam Pearl Harbour.
KRONOLOGIS SERANGAN
SAAT-SAAT PENENTU
7 DESEMBER 1941
06.10 Laksamana Nagumo memerintahkan peluncuran gelombang pertama. mengerahkan 183 pesawat (43 Fighters, 51 Dive bombers, 49 Horizontal bombers, & 40 Torpedo bombers) yang lepas landas dari tiga kapal induk armada udara pertama di posisi peluncuran, 240 mil utara Oahu. dua pesawat hilang sewaktu lepas landas.
07.53 Fuchida mengirimkan kode melalui radio ke seluruh AL jepang “Tora Tora Tora” menunjukkan keberhasilan strategi kejutan. Pearl Harbor diserang tanpa sadar.
SERANGAN DIMULAI
10.30 Kepala konsulat bencana besar mengadakan pertemuan di balai kota. Laporan dari rumah sakit lokal bertubi-tubi memasukkan daftar korban sipil.
11.00 Panglima Fuchida berputar diatas Pearl Harbour memantau kerusakan dan kembali ke gugus tugas kapal induk. sementara itu seluruh sekolah diperintahkan untuk tutup.
11.15 Situasi darurat diumumkan melalui radio oleh gubernur.
11.42 Setelah perintah stasiun AD lokal menghilang dari udara. Jendral Short berkompromi dengan gubernur mengenai hukum militer.
11.46 Masuk laporan ngawur yang mengatakan pasukan musuh mendarat di Oahu.
12.10 Pesawat Amerika terbang memburu pasukan musuh. Hasilnya nihil.
12.30 Polisi Honolulu menyerbu kedutaan jepang dan mendapati mereka tengah membakar dokumen. Pemadaman lampu dilakukan pada malam hari atas perintah AD.
12.40 Gubernur bertemu dengan Presiden Roosevelt menyangkut hukum militer. keduanya setuju militer mengambil alih pemerintahan sipil
13.00 Panglima Fuchida mendarat di kapal induk Akagi. Dilanjutkan diskusi dengan laksamana Nagumo dan staf menyangkut kemungkinan untuk peluncuran gelombang ketiga
13.30 Bendera sinyal diatas kapal induk Akagi memerintahkan gugus tugas Jepang untuk menarik diri. Direktorat wilayah pertahanan sipil memerintahkan pemadaman lampu setiap malam sampai pemberitahuan lebih lanjut.
14.58 Tadao Fuchikami mengirim pesan dari Washington. Pesan kode diuraikan dan diberikan kepada Jenderal Short yang menyangkut ultimatum dari Jepang yang harus diberikan pada pukul 13.00 waktu washington. “Seberapa signifikan waktu yang ditetapkan kami tidak tahu, namun waspadalah pada waktu tersebut.
16.25 Gubernur menandatangani proklamasi. Hukum militer mulai diberlakukan.
ARMADA PENYERANG PEARL HARBOR
MEKANISME SERANGAN
Serangan dibagi menjadi tiga gelombang, gelombang I, gelombang II, dan gelombang III (tidak dilaksanakan)
Gelombang I
Gelombang II
berangkat satu jam setelah gelombang pertama, terdiri dari 167 pesawat berbagai jenis. Dibagi menjadi tiga grup, grup I menyerang pulau Ford dari arah timur, grup II menyerang lapangan udara Hickam dari arah selatan, dan yang ketiga menyerang Kaneohe, lalu melanjutkan serangan ke lapangan Bellow.
Gelombang III
e. Nagumo yakin bahwa serangan sebelumnya sudah menghancurkan dan melumpuhkan armada Amerika, sehingga tidak perlu lanjutan gelombang ketiga.
HASIL SERANGAN
– Satu kapal selam mini dirampas
DAMPAK SERANGAN
PELAJARAN YANG DIPETIK
-
Pembangunan pangkalan hendaknya mempersiapkan alur penyelamatan cadangan. Hal ini untuk mencegah taktik blokade lawan sehingga tidak akan menjebak kekuatan di pangkalan sendiri
- Dispersi kekuatan sehingga kekuatan menyebar dan tidak terpusat terutama untuk kondisi negara Indonesia yang berbentuk kepulauan. Penempatan dan penyebaran kekuatan di corong-corong strategis dan Choke Point akan meningkatkan kesiagaan di mana saat keadaan darurat yang memerlukan kehadiran kekuatan laut di suatu daerah bisa cepat ditindaklanjuti
- Pentingnya intelijen dan Kontra intelijen maritim dalam pengumpulan informasi sekecil apapun sehingga bisa dijadikan acuan pemimpin pasukan dalam mengambil tindakan.
- Pentingnya kehadiran di laut yang memberikan pengawasan terhadap keamanan dan deteksi dini terhadap ancaman yang akan datang.
- Pentingnya menindaklanjuti setiap peringatan ancaman yang datang, sekecil apapun ancaman itu.
KONSPIRASI
6. Presiden Roosevelt, yang keluarganya merupakan anggota kelompok bankir New York sejak abad ke-18, pamannya bernama Fedrik, merupakan pendiri awal Federal Reserve, Sangat bersimpati terhadap keinginan para bankir internasional yaitu agar Amerika memasuki peperangan, dan sebagaimana telah kita saksikan, tidak ada hal yang lebih menguntungkan bagi klompok bankir internasional, selain perang
7. Dalam sebuah catatan jurnal yang dibuat oleh Menteri Angkatan Perang Roosevelt, Henry Stimson tertanggal 25 November 1941, ia mendokumentasikan percakapan yang ia lakukan dengan Roosevelt: “Pertanyaannya adalah bagaimana cara membuat pihak Jepang agar menyerang terlebih dahulu.” Hal itu memang diharapkan agar serangan terlebih dahulu dilakukan oleh pihak Jepang sehingga tidak ada sedikitpun keraguan atas siapa yang menjadi pihak agresor.
FAQ
Q : Apakah Amerika telah siap dalam menghadapi serangan ke Pearl Harbor?
A : Ga. Walaupun Perang sudah pasti akan terjadi di Pasific, Front Eropa dan pertempuran di atlantik melawan kapal perang U-boat Jerman memaksa AS mengirimkan sebagian kekuatan di Pasifik ke Atlantic untuk melancarkan kepentingan AS dan membantu sekutu mereka, Inggris. Di Pasifik sendiri sebagian pesawat yang tersedia di kirim ke philipina untuk memperkuat basis AS di sana, karena diperkirakan di philipina lah jepang melancarkan serangan pertama kali. kapal dan pesawat lain juga dikirim ke Pulau Wake dan Midway untuk mengamankan kedua daerah itu sebagai tempat pengisian bahan bakar ulang bagi pesawat yang menuju philipina. Meskipun Radar, pesawan dan senjata AA tersedia di Pearl Harbour, Panglima dan penanggung jawab keamanan di sana tidak membentuk sistem pertahanan udara yang mumpuni.
Q : Mengapa Serangan ini bisa sangat berhasil?
A : Pertama. Armada penyerang secara diam2 melewati rute utara yang jarang ditempuh oleh kapal dagang. mereka juga tidak menyalakan radio sehingga keberadaan mereka tidak diketahui siapapun. Kedua. Pilot2 pesawat tempur yang menyerang adalah veteran berpengalaman dari perang china. Mereka juga telah berlatih secara sungguh2 dan setiap orang mempunyai sasarannya masing2. selain lebih siap, Jepang juga menyerang Pearl Harbour pada minggu pagi, dimana saat itu sebagian besar armada Pasific berlabuh di Pearl Harbour, perwira serta kru banyak yang santai dan tidak bertugas saat itu. Ketiga. Pesawat pemburu jepang Mitsubishi A6M Zero jauh lebih superior dari pesawat pemburu Amerika saat itu P-36 dan P-40 warhawk. Apalagi pesawat Amerika banyak yang diparkir secara rapat dan berjejer sehingga hanya menjadi sasaran empuk dan menyulitkan pilot untuk menerbangkan pesawatnya. terlihat dari ratusan pesawat yang ada cuma sebagian kecil yang berhasil terbang dan mendarat dengan selamat.
Q : Apa pernah ada Serangan yang terjadi seperti di Pearl Harbor?
A : 11 November malam 1940. Kapal induk Inggris di Mediterrania meluncurkan 20 pesawat pembom torpedo “Swordfish” menyerang kapalcperang italia yang berlabuh di Toronto. Sebuah Kapal perang Italia tenggelam dan dua rusak parah (dikandaskan oleh krunya supaya tidak tenggelam). Meskipun Para pemimpin Jepang mengetahui akan serangan di toronto, hal tsb. tidak dijadikan pelajaran dalam pertahanan Pearl Harbour.
Peristiwa lainnya ada di tahun 1920an dan 1930an ketika Armada Kapal Induk Amerika secara reguler melakukan manuver simulasi penyerangan ke Pearl Harbour dan Terusan Panama. Dalam simulasi itu pesawat dari kapal induk selalu berhasil menyerang sasaran mereka.
Q : Apa sebelumnya tidak ada semacam peringatan akan ancaman serangan?
A : Ada kok. Peringatan pertama datang melalui sandi telegram dari Dubes Amerika di Jepang, Joseph C. Grew ke Deplu Amerikapada 27 Januari 1941. Dia melaporkan bahwa “Militer Jepang berencana melancarkan serangan dadakan ke Pearl Harbour”. Ahli bahasa jepang di Deplu AS mempercayai laporan ini dan memerintahkan supaya ancaman ini ditindak sebagaimana mestinya. Namun pihak dari Deplu AS maupun Grew sendiri merasa bahwa ini hanya sekedar rumor saja. Sepanjang 1941 Stasiun penangkap sinyal radio Amerika Terus melacak kapal2 perang utama Jepang dengan menyadap pesan bersandi Radio mereka, meskipun pesan sandi ini tidak dipecahkan, mereka tetap bisa melacak kapal perang jepang, termasuk nama dan jenis kapal tersebut, karena penyadap Amerika mengetahui identitas para operator Telegram jepang dan mencocokan dengan kapal tempat mereka bertugas. Tapi pada bulan desember 1941 tidak ada sinyal radio yang terdeteksi. Armada Jepang telah diperintahkan untuk mematikan radio mereka. Hal ini mengkhawatirkan Mayor Layton, perwira staff intelijennya Husband E. Kimmel. Karena dengan begini Armada Jepang bisa saja ada di sekitar Oahu tanpa sepengetahuan mereka. Mereka tidak menyadari bahwa Armada Jepang sedang berada di laut dan berlayar dengan Radio yang di tutup rapat. Perwira intelijen di Washington juga mendapat indikasi pergerakan Jepang, Namun atas alasan keamanan, Washington menolak untuk mengirim informasi tersebut ke badan intelijen di Pearl Harbour
Q : Bukankah Amerika berhasil memecahkan Sandi Jepang?
A : Jepang mulai menggunakan mesin untuk mengkodekan pesan2 mereka pada era 1930an. Tim pemecah kode Amerika dipimpin Kritografer AD AS berhasil membuat mesin analog pemecah kode yang bisa membaca pesan bersandi Jepang bernama “Purple”. Mesin ini sangat membantu AS dalam negosiasi terhadap utusan jepang di Washington. Tapi pesan diplomasi ini tentu tidak membahas serangan ke Pearl Harbour. Sementara itu pemecah kode AL mencoba untuk memecahkan kode AL Jepang, tapi informasi yang berguna tidak didapat sampai musin panas tahun 1942, dan beberapa kode lain tidak pernah terpecahkan.
Q : Apakah Washington tidak mengirim peringatan pada para komandan di Pearl Harbour?
A : Sepanjang tahun 1941, para komandan AD dan AL di Washington mengumumkan para komandan di Hawaii, Philipina, Alaska, dan Zona terusan Panama akan indikasi bahwa Jepang akan menyerang basis Amerika di sekitar Pasifik. Para petinggi militer menganggap ini sebagai peringatan perang. Para komandan di Philipina memperkuat pasukan mereka dan menyebarkan seluruh pesawat dan kapal mereka. Di Hawaii, Adm. Kimmel mengambil langkah minimal untuk meningkatkan kesiapan, mengirim Kapal induk dan pesawat amphibi ke pulau Wake dan Midway. Komandan AD Jend. Walter C. Short mengelompokkan pesawat mereka dalam grup2 kecil untuk melindungi mereka dari serangan sabotase.
Q : Bagaimana perlawanan Amerika saat serangan tersebut?
A : Dalam keterkejutan, Pasukan AS di Pearl Harbour langsung merespon serangan itu. Kapal perang langsung membuka tembakan dengan senjata anti pesawat. meskipun di beberapa kapal gudang amunisi “terkunci”. Di darat beberapa pilot P-36 dan P-40 mencoba terbang dan berhasil menjatuhkan sekitar 10 pesawat Jepang. Senjata Anti pesawat di kapal perang tercatat menjatuhkan 15 pesawat lawan. 1 pesawat Dijatuhkan dengan senapan di Fort Shafter. 3 pesawat lain dijatuhkan oleh pesawat AL yang diterbangkan dari kapal perang. Kerugian Jepang adalah sekitar 29 pesawat. 54 pilot tewas seketika dan beberapa Tewas dalam pesawat yang berhasil kembali. Jepang kehilangan kelima kapal selam Midget yang dikirim, salah satunya menjadi rampasan Amerika. 9 dari 10 Kru kapal selam itu Tewas atau hilang dan satu orang menjadi Tawanan perang pertama yang ditawan oleh Amerika.
Q : Apa yang terjadi setelah peristiwa Pearl Harbour?
A : ketiga kapal induk AS di pasifik tidak ada yang berada di Pearl Harbour pada 7 des 1941. Mereka akan memegang peranan penting dalam kegiatan ofensif Amerika nanti. Pada mei 1942 tim pemecah kode AS memprediksi bahwa Pasukan penyerang Jepang, termasuk 4 kapal induk yang menyerang Pearl Harbour sedang menuju Midway, gerbang pertahanan Amerika di Hawaii. Pertempuran Midway menjadi titik balik perang pasifik. Armada Kapal Induk amerika mencegat Armada Jepang yang sedang menuju Midway dan berhasil menenggelamkan 4 kapal induk jepang, keempat kapal induk ini adalah bagian dari 6 kapal induk yang menyerang Pearl Harbour. dua kapal induk sisanya berhasil ditenggelamkan dalam rentang waktu 3 tahun. semua kapal yang tenggelam atau rusak di Pearl harbour telah diperbaiki dan kembali melaut kecuali USS Arizona, USS Oklahoma dan USS Utah. Namun Kapal2 itu tidak beraksi sampai tahun 1943 yang berarti melewatkan pertempuran penting seperti di Laut Koral dan pembalasan di Midway. Kapal2 itu kemudian selalu ditugaskan untuk membombardir pantai dalam operasi pendaratan Amphibi. Saat Jepang mennandatangani surat pernyataan menyerah pada tahun 1945, USS West Virginia yang menjadi simbol kebangkitan Armada Pasifik berada diantara kapal perang Amerika di teluk Tokyo.
Q : Apa dampak serangan Pearl Harbour dalam memobilisasi Amerika untuk perang?
A: Sehari setelah serangan, banyak sukarelawan yang bergabung ke AD, AL dan Marinir. Mereka ingin membalas dendam atas Pearl Harbour. Dampak jangka panjangnya :
- Amerika menjadi negara dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, 15 juta orang bergabung dengan angkatan bersenjata Amerika dan tambahan 15 juta orang yang bekerja untuk kepentingan militer amerika. 20% warga amerika pindah dari kampung halamannya, dan migrasi afrika-amerika juga meningkat selama PD II.
- Pemerintah Amerika menahan 120.000 turunan Jepang di pesisir barat Amerika, 2/3 diantaranya adalah warga negara Amerika dan 1/4 diantaranya adalah anak2 dibawah 15 tahun. sampai tahun 1943 warga amerika turunan jepang dilarang bergabung dengan militer Amerika. sekitar 17000 warga turunan jepang turut berperang untuk Amerika
- AS menjadi seperti gudang senjata sekutu. dari tahun 1941 sampai pertengahan 1945 AS berencana memproduksi 10 Battleship, hampir 100 kapal induk dari berbagai ukuran, ribuan tank, kapal dagang, LST dan kapal pendarat lainnya, ratusanribu pesawat terbang, jutaan truk militer, senapan dan karabin, senapan mesin dan miliyaran amunisi.
Q : Apa dampak serangan ini pada perkembangan perang di Front eropa?
A : Saat presiden FDR memanggil kongres AS dan meminta persetujuan pernyataan perang melawan jepang, dia tidak menyatakan perang dengan jerman atau italy (dua member blok axis lainnya). Utusan Jerman terhadap amerika menyakinkan Deplu Jerman bahwa AS hanya memerangi Jepang. Tapi pada 11 desmber 1941 Hitler mendeklarasikan perang pada Amerika, diikuti pula oleh Italy. AS pun terpaksa menghadapi perang di dua Front sekaligus dan harus membagi kekuatan dan sumber dayanya ke Pasifik dan Eropa. AS dan Inggris memutuskan untuk mengutamakan front eropa dulu. AS pun mengerahkan pasukannya untuk membantu Inggris dan memulai rencana pembebasan Eropa dari kekuasaan NAZI.
Sumber : diambil dari berbagai sumber, dengan perubahan
- Majalah Angkasa
- wisnu9877.wordpress.com
- Wikipedia
- Blog2 luar negri
- amazine.co
- nationalgeographic.com
- Secretcodebreaker.com
- mana lagi ya?? lupa…
Hello webmaster do you need unlimited content for your
blog ? What if you could copy post from other sites, make it pass copyscape test and publish on your website – i know the right tool for you, just search
in google:
Ziakdra’s article tool
Hello webmaster do you need unlimited content for your blog ? >>>>>>>>>>>> NO.
What if you could copy post from other sites, make it pass copyscape test and publish on your website >>>>>>>>>>>>>> i don’t need it. when i make some article i won’t just Copy Paste from other source like irresponsible douchebag. i simply read it, learn it and make a summary from it.
– i know the right tool for you, >>>>>>> no one cares
apa dampak penghancuran pearl harbor bagi sekutu?
Sekutu dalam hal ini saya asumsikan adalah Amerika Serikat.
Danpak yang paling terlihat dalam ketika itu adalah, jatuhnya moril masyarakat Amerika serikat kala itu (a.k.a. demot abis), kekuatan mereka di pasifik dihancurkan begitu saja oleh negara yg mereka anggap bukan ancaman utama mereka, terlebih beberapa bulan berikutnya Jepang terus melebarkan sayapnya di asia tenggara dan pasukan sekutu terlihat tidak berdaya menghadapinya. namun di sisi lain itu juga menumbuhkan semangat tempur warga AS juga, terutama kaum muda. selebihnya sudah saya tulis diatas, pada bagian “dampak serangan” terutama dari sisi ekonomi. kalau kurang jelas bisa ditanyakan lebih detail atau googling 🙂
sebenarnya tidak ada dampak yang signifikan dengan dari serangan Jepang ke Pearl Harbour bagi sekutu (AS), justru serangan tersebut menjadi alasan AS untuk menyerang Jepang (terlibat dalam perang di Asia Pasifik)
Serangan ke PH membuat AS bisa terjun ke dalam Perang Dunia ketika sebelumnya terus-terusan mendapat tentangan dari kongres dan rakyat Amerika. Serangan ini juga memberikan dampak nasionalisme yang tinggi pada Warga Negara Amerika ditunjukkan dengan jutaan relawan yang bergabung dengan angkatan bersenjata amerika. Serangan ini juga melumpuhkan armada pasifik AS selama kurang lebih 6 bulan lho sehingga berdampak dihancurkannya koloni sekutu di wilayah Asia tenggara.
Coba jelaskan kenapa dampak2 tersebut dianggap tidak signifikan ?
kenapa jepang tidak okupasi pearl harbor apa keburu diserang balik?
Simply, karena tujuan penyerangan di Pearl Harbour tak lain dan tak bukan adalah melumpuhkan armada pasifik Amerika Serikat supaya mereka tidak menghambat laju pergerakan Jepang ke Asia Tenggara yang kaya SDA.
mengokupasi Pearl Harbour tidak membawa value strategis apapun bagi Jepang. dan lagi Armada Jepang saat itu tidak membawa bahan bakar dan pasukan yang cukup untuk operasi lebih lama.
Jepang sendiri sadar bahwa mereka tidak memiliki kapabilitas untuk mengokupasi Hawaii. ini alasannya
1. Jarak yang teramat jauh dari wilayah okupasi jepang yang lain, ini berarti pasokan logistik akan memakan waktu cukup lama untuk sampai pada pasukan yang mendarat di pearl harbour.
2. mereka masih harus menghadapi sekitar 60.000 ground forces yang mempertahankan Hawaii, Oahu, dan Maui. belum ditambah garnisun dari Midway dan 3 kapal induk yang lolos dari serangan dan masih berseliweran di pasifik.
3. Jepang lagi fokus buat mengokupasi Asia tenggara dan menghadapi perlawanan di China, itu membuthkan manpower yang besar dan mereka tidak akan membaginya untuk mengokupasi kepulauan yang dinilai ga ada manfaatnya buat mereka.
4. Kekuatan Industri AS dan fighting WIll Rakyat Amerika Serikat. itu sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan pasukan Jepang yang mempertahankan Hawaii andaikata berhasil jatuh ke tangan Jepang.
CMIIW
artikel selanjutnya –>
Serangan Jepang ke Midway
Wahai jakartagreater, bertaubatlah anda, berhentilah menjadi jamaah ghoibiyah yang menyebar hoax semacam kapal selam TNI dititipin di brunei atau SU-35 rahasia milik TNI dsc.
nice article btw 🙂
Ping balik: Koevolusi Konflik dan Peradaban, Sebuah Proses yang Membentuk Dunia Kita | THE FLYING FORTRESS
Ping balik: Pembahasan Serangan ke Pearl Harbour Tahun 1941 | adinindonesia.com