Sudah islamkah orang-orang islam sesungguhnya? Beberapa mungkin bilang iya, dan beberapa lainnya bilang belum. Tapi lalu muncul satu pendapat: islam, barangkali juga kepercayaan-kepercayaan selain islam, ternyata tidak bisa terwakili secara penuh oleh pemeluk-pemeluknya. Selalu ada kekurangan, ketidaksempurnaan, dan sisa-sisa jahiliyah yang belum tuntas.
Begitu juga yang terjadi pada bank syariah. Pertanyaan “sudah syariahkah bank syariah” hanyalah sebuah pertanyaan yang tidak perlu, sebab jawabnya jelas: belum. Bank syariah yang saat ini menjadi perlambang ekonomi syariah ternyata masih belum bisa syariah sepenuhnya. Alasannya: semua itu butuh proses. Kaffah, sebagai tujuan akhir, bukanlah sebuah status. Ia adalah sebuah proses yang terus berlangsung hingga barangkali selamanya. Mereka—para pejuang ekonomi islam generasi pertama di Indoensia—hingga hari ini masih terus memperjuangkan perbaikan dalam sistim perbankan syariah. Namun, memang perlu diakui, hasil akhir dari generasi mereka barangkali masih jauh dari sempurna.
Dewan Syariah Nasional sebagai salah satu unsur penting dalam dunia ekonomi syariah di Indoneisa pun mengakui…